Nabi Nuh AS
lahir setelah bertahun-tahun kematian Nabi Adam AS dan kepergian Nabi Idris AS.
Muncul disaat makhluk hidup dimuka bumi tampak terlihat tidak bergairah dan
mengalami banyak perubahan. Karena saat itu tiadanya kekhalifahan yang beriman,
baik dan shaleh.
A. Cerita Sejarah Kelahiran Kisah Nabi Nuh AS
Nabi nuh
diutus oleh Allah SWT untuk memberikan pengertian terhadap kaum penyembah
berhala, tentang keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Karena waktu itu telah
lama sekali tidak ada orang sholeh di muka bumi.
I. Cerita Sejarah Sebelum Kelahiran Kisah Nabi Nuh AS
Sebelum Nabi
Nuh AS terlahir di bumi, sebenarnya ada lima orang shaleh dari kakek-kakek kaum
sebelum Nabi Nuh AS. Beberapa dari mereka yaitu Nasr, Suwa”, Wadd, Yaghuts, dan
Ya’uq.
Kemudian
setelah mereka semua telah wafat, kaum setelah mereka banyak yang membuat
patung mereka dan menyembahnya. Kaum itu membuat patung mereka untuk bentuk
penghormatan dan peringatan mereka. Selama perjalanan waktu para pemahat patung
itu mati dan meninggalkan anak cucu.
Setelah
generasi anak cucu para pemahat itu berganti, muncul berbagai macam dongeng
serta khufarat. Karena disebutkan patung-patung itu memiliki kekuasaan yang
khusus. Sehingga dongeng itu membelenggu dan menyesatkan akal manusia.
Akhirnya
Iblis memanfaatkan celah dan kesempatan itu untuk membisikkan kepada manusia.
Lalu Iblis membisikkan kepada manusia bahwa berhala itu merupakan tuhan yang
mampu datangkan manfaat dan menolak bahaya.
1. Cerita Sejarah Penyembahan Berhala Kaum Sebelum
Nabi Nuh AS
Karena
cerita dongeng yang tak pasti dan ditambah bisikkan dari Iblis. Membuat para
kaum manusia di saat itu menyembah patung-patung berhala. Saat itu para manusia
tidak tahu sumber yang dapat terpercaya hukum untuk penyembahan berhala. Mereka
hanya mengetahui hukum umum yang tidak berubah saat manusia cenderung masuk
pada kesyirikan.
Pada situasi
saat itu, kejahatan memenuhi muka bumi sedangkan akal manusia akan kalah.
Sehingga banyak kezaliman dan membuat banyak orang teraniaya, yang kaya semakin
kaya yang miskin semakin miskin.
Kehidupan
manusia sekan menjadi Neraka Jahim, dan situasi seperti itu pasti terjadi saat
manusia mulai menyembah selain Allah SWT. Sembahan mereka baik berupa batu
maupun patung berhala, penyembah raja manusia atau penguasa, kuburan wali, dan
lain sebagainya.
Penyembahan
tuhan selain Allah SWT dapat menghilangkan kebebasan manusia. Karena
undang-undang yang dibuat seseorang yang mengklaim memiliki wewenang ketuhanan
dengan sistem dari berbagai sistem yang tidak masuk akal. Sehingga membuat pengaruh
serta merambat dan mengotori akal fikiran manusia.
2. Sejarah Tujuan Allah SWT Ciptakan Manusia Menjadi
Khalifah Di Bumi
Allah SWT
ciptakan manusia untuk dapat mengenal-Nya, serta menjadikan akal untuk
memperoleh ilmu-Nya. Sesungguhnya ilmu paling penting ialah kesadaran kita
bahwa Allah SWT semata sang maha pencipta. Dan selain Allah SWT merupakan
makhluknya. Karena ini merupakan poin penting sebagai dasar pertama manusia
untuk sukses sebagai khalifah di bumi.
3. Orang-orang Yang Berpaling Dari Kepada Selain Allah
SWT
Saat manusia
potensi akalnya hilang serta berpaling dari Allah SWT,akan membuat manusia itu
tertimpa kesalahan. Di saat seseorang memiliki kekayaan dan mengalami kemajuan
secara materi yang dikarenakan berhasil melewati langkah-langkah kemajuan
materi.
Meskipun ia
memiliki kekayaan materi yang melimpah, dengan kemajuan materi tanpa disertai
keimanan dan pengenalan kepada Allah SWT. Maka akan menjadi siksa yang keras
dan lebih keras dari pada siksaan apapun. Karena dengan materi itu akan
menghancurkan manusia itu sendiri.
Disaat
manusia sudah tidak beriman menyembah selain Allah SWT, akan mengakibatkan
peningkatan penderitaan dan kehinaan manusia itu. Allah SWT berfirman pada
Alquran:
“Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan limpahkan
kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Tapi ternyata mereka mendustakan
ayat-ayat kami, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang mereka lakukan.”
(QS: Al-A’raf ayat 96)
Sehingga
kufur maupun kesyirikan manusia kepada Allah SWT, menyebabkan kehilangan
kebebasan dan hancurnya akal fikiran serta meningkatkan kefakiran. Selain itu
juga mengakibatkan kosongnya kehidupan dari tujuan hidup yang mulia.
B. Cerita Sejarah Kehidupan Kisah Nabi Nuh AS
Kisah Nabi
Nuh AS yang bernama lengkap Nuh Bin Laamak Bin Khanoukh (Nabi Idris AS). Nabi
Nuh AS terlahir di dunia kurang lebih berjarak 126 tahun dari wafatnya Nabi
Adam AS.
Nabi Nuh di
utus oleh Allah SWT bertujuan untuk menyadarkan suatu kaum yang terjerumus dam
penyembahan berhala pada masanya. Karena di saat itu manusia telah mengalami
kekafiran serta kesesatan yang cukup kuat.
Beliau
diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat dan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada
hamba-hambanya.
Pada situasi
yang seperti itu, Allah SWT akhirnya mengutus seseorang yang bernama Nuh
menjadi khalifah di bumi. Agar membawa ajaran-Nya dan mengajarkan kepada
kaum-Nya tentang kebaikan dan keimanan kepada Allah SWT.
1. Sejarah Lahirnya Anak-anak Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS
dikarunia empat orang anak, anak-anak nabi Nuh bernama Sam, Ham Yafits, dan
Kan’an. Dari keempat anak Nabi Nuh AS, hanya Kan’an yang tidak mengikuti jejak
ayahnya. Ia malah condong mengikuti jejak ibunya Wali’ah yang menyembah
berhala.
Karena di
zaman Nabi Nuh AS merupakan zaman dimana terbentuknya kemusyrikan kepada Allah
SWT. Yang terjadi sebelum Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT.
2. Kisah Wali’ah dan Putranya Kan’an
Disuatu pagi
hari terbangunlah Wali’ah Istri Nabi Nuh AS bergegas pergi ke dapur untuk
membuat makanan. Selesai membuat makanan Ia dengan segera melangkahkan kaki
keluar rumah dengan pelan takut kalau keluarganya mendengar langkahnya.
Saat Ia
meraih daun pintu, anak termudanya yaitu Kan’an terbangun dari tidurnya. Dan
tiba-tiba anak itu menegurnya, “Sepagi ini ibu mau
pergi kemana?”, tanya Kan’an kepada ibunya Wali’ah.
Wali’ah pun
kaget, dengan muka yang pucat ia memberikan isyarat kepada anaknya itu, agar
tidak bersuara keras. Dan Wali’ah berkata, “Aku akan
pergi ke Makbad Besar tempat penyembahan berhala. Karena hari ini merupakan
hari raya tuhan-tuhan kita.”
Dan Kan’an
pun tersenyum dan berkata, “Ibu berbuat yang terbaik,
nanti saya akan menyusul ibu. Ibu kan tahu kalau ayah tidak senang jika melihat
kita pergi kesana.”
Wali’ah lalu
berangkat, sesampai di sana ia persembahkan makanan yang tadi ia siapkan dan ia
berdoa kepada patung berhala. Seusai berdoa Wali’ah melihat Kan’an sedang
berada di tempat acara penyembahan. Upacarapun telah usai Wali’ah segera pulang
menuju rumah.
Di tengah
perjalanan ia bertemu dengan Kan’an, dan Kan’an memberitahu kepada Ibunya.
Bahwa Ayahnya sedang berdakwah kepada orang-orang di pasar dan berkeliling
untuk mengajak mereka bertakwa kepada Allah SWT.
Wali’ah
berkata kepada Kan’an, “Berarti ayahmu tidak menghendaki kita menyembah
tuhan-tuhan (berhala) yang telah memberikan rezeki dan memelihara kita.
Sepanjang perjalanan mereka diam, dengan di dalam hati sudah kuat keingkarannya
untuk tidakmenganut ajaran Nabi Nuh AS.
Good
ReplyDelete