Wednesday, August 9, 2017

Nabi Nuh



Nabi Nuh AS lahir setelah bertahun-tahun kematian Nabi Adam AS dan kepergian Nabi Idris AS. Muncul disaat makhluk hidup dimuka bumi tampak terlihat tidak bergairah dan mengalami banyak perubahan. Karena saat itu tiadanya kekhalifahan yang beriman, baik dan shaleh.
A. Cerita Sejarah Kelahiran Kisah Nabi Nuh AS
Nabi nuh diutus oleh Allah SWT untuk memberikan pengertian terhadap kaum penyembah berhala, tentang keimanan dan ketakwaan kepada Allah. Karena waktu itu telah lama sekali tidak ada orang sholeh di muka bumi.
I. Cerita Sejarah Sebelum Kelahiran Kisah Nabi Nuh AS
Sebelum Nabi Nuh AS terlahir di bumi, sebenarnya ada lima orang shaleh dari kakek-kakek kaum sebelum Nabi Nuh AS. Beberapa dari mereka yaitu Nasr, Suwa”, Wadd, Yaghuts, dan Ya’uq.
Kemudian setelah mereka semua telah wafat, kaum setelah mereka banyak yang membuat patung mereka dan menyembahnya. Kaum itu membuat patung mereka untuk bentuk penghormatan dan peringatan mereka. Selama perjalanan waktu para pemahat patung itu mati dan meninggalkan anak cucu.
Setelah generasi anak cucu para pemahat itu berganti, muncul berbagai macam dongeng serta khufarat. Karena disebutkan patung-patung itu memiliki kekuasaan yang khusus.  Sehingga dongeng itu membelenggu dan menyesatkan akal manusia.
Akhirnya Iblis memanfaatkan celah dan kesempatan itu untuk membisikkan kepada manusia. Lalu Iblis membisikkan kepada manusia bahwa berhala itu merupakan tuhan yang mampu datangkan manfaat dan menolak bahaya.
1. Cerita Sejarah Penyembahan Berhala Kaum Sebelum Nabi Nuh AS
Karena cerita dongeng yang tak pasti dan ditambah bisikkan dari Iblis. Membuat para kaum manusia di saat itu menyembah patung-patung berhala. Saat itu para manusia tidak tahu sumber yang dapat terpercaya hukum untuk penyembahan berhala. Mereka hanya mengetahui hukum umum yang tidak berubah saat manusia cenderung masuk pada kesyirikan.
Pada situasi saat itu, kejahatan memenuhi muka bumi sedangkan akal manusia akan kalah. Sehingga banyak kezaliman dan membuat banyak orang teraniaya, yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin.
Kehidupan manusia sekan menjadi Neraka Jahim, dan situasi seperti itu pasti terjadi saat manusia mulai menyembah selain Allah SWT. Sembahan mereka baik berupa batu maupun patung berhala, penyembah raja manusia atau penguasa, kuburan wali, dan lain sebagainya.
Penyembahan tuhan selain Allah SWT dapat menghilangkan kebebasan manusia. Karena undang-undang yang dibuat seseorang yang mengklaim memiliki wewenang ketuhanan dengan sistem dari berbagai sistem yang tidak masuk akal. Sehingga membuat pengaruh serta merambat dan mengotori akal fikiran manusia.
2. Sejarah Tujuan Allah SWT Ciptakan Manusia Menjadi Khalifah Di Bumi
Allah SWT ciptakan manusia untuk dapat mengenal-Nya, serta menjadikan akal untuk memperoleh ilmu-Nya. Sesungguhnya ilmu paling penting ialah kesadaran kita bahwa Allah SWT semata sang maha pencipta. Dan selain Allah SWT merupakan makhluknya. Karena ini merupakan poin penting sebagai dasar pertama manusia untuk sukses sebagai khalifah di bumi.
3. Orang-orang Yang Berpaling Dari Kepada Selain Allah SWT
Saat manusia potensi akalnya hilang serta berpaling dari Allah SWT,akan membuat manusia itu tertimpa kesalahan. Di saat seseorang memiliki kekayaan dan mengalami kemajuan secara materi yang dikarenakan berhasil melewati langkah-langkah kemajuan materi.
Meskipun ia memiliki kekayaan materi yang melimpah, dengan kemajuan materi tanpa disertai keimanan dan pengenalan kepada Allah SWT. Maka akan menjadi siksa yang keras dan lebih keras dari pada siksaan apapun. Karena dengan materi itu akan menghancurkan  manusia itu sendiri.
Disaat manusia sudah tidak beriman menyembah selain Allah SWT, akan mengakibatkan peningkatan penderitaan dan kehinaan manusia itu. Allah SWT berfirman pada Alquran:
“Sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan limpahkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi. Tapi ternyata mereka mendustakan ayat-ayat kami, maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang mereka lakukan.” (QS: Al-A’raf ayat 96)
Sehingga kufur maupun kesyirikan manusia kepada Allah SWT, menyebabkan kehilangan kebebasan dan hancurnya akal fikiran serta meningkatkan kefakiran. Selain itu juga mengakibatkan kosongnya kehidupan dari tujuan hidup yang mulia.
B. Cerita Sejarah Kehidupan Kisah Nabi Nuh AS
Kisah Nabi Nuh AS yang bernama lengkap Nuh Bin Laamak Bin Khanoukh (Nabi Idris AS). Nabi Nuh AS terlahir di dunia kurang lebih berjarak 126 tahun dari wafatnya Nabi Adam AS.
Nabi Nuh di utus oleh Allah SWT bertujuan untuk menyadarkan suatu kaum yang terjerumus dam penyembahan berhala pada masanya. Karena di saat itu manusia telah mengalami  kekafiran serta kesesatan yang cukup kuat.
Beliau diutus oleh Allah SWT sebagai rahmat dan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-hambanya.
Pada situasi yang seperti itu, Allah SWT akhirnya mengutus seseorang yang bernama Nuh menjadi khalifah di bumi. Agar membawa ajaran-Nya dan mengajarkan kepada kaum-Nya tentang kebaikan dan keimanan kepada Allah SWT.
1. Sejarah Lahirnya Anak-anak Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS dikarunia empat orang anak, anak-anak nabi Nuh bernama Sam, Ham Yafits, dan Kan’an. Dari keempat anak Nabi Nuh AS, hanya Kan’an yang tidak mengikuti jejak ayahnya. Ia malah condong mengikuti jejak ibunya Wali’ah yang menyembah berhala.
Karena di zaman Nabi Nuh AS merupakan zaman dimana terbentuknya kemusyrikan kepada Allah SWT. Yang terjadi sebelum Nabi Nuh AS diutus oleh Allah SWT.
2. Kisah Wali’ah dan Putranya Kan’an
Disuatu pagi hari terbangunlah Wali’ah Istri Nabi Nuh AS bergegas pergi ke dapur untuk membuat makanan. Selesai membuat makanan Ia dengan segera melangkahkan kaki keluar rumah dengan pelan takut kalau keluarganya mendengar langkahnya.
Saat Ia meraih daun pintu, anak termudanya yaitu Kan’an terbangun dari tidurnya. Dan tiba-tiba anak itu menegurnya, “Sepagi ini ibu mau pergi kemana?”, tanya Kan’an kepada ibunya Wali’ah.
Wali’ah pun kaget, dengan muka yang pucat ia memberikan isyarat kepada anaknya itu, agar tidak bersuara keras. Dan Wali’ah berkata, “Aku akan pergi ke Makbad Besar tempat penyembahan berhala. Karena hari ini merupakan hari raya tuhan-tuhan kita.”
Dan Kan’an pun tersenyum dan berkata, “Ibu berbuat yang terbaik, nanti saya akan menyusul ibu. Ibu kan tahu kalau ayah tidak senang jika melihat kita pergi kesana.”
Wali’ah lalu berangkat, sesampai di sana ia persembahkan makanan yang tadi ia siapkan dan ia berdoa kepada patung berhala. Seusai berdoa Wali’ah melihat Kan’an sedang berada di tempat acara penyembahan. Upacarapun telah usai Wali’ah segera pulang menuju rumah.
Di tengah perjalanan ia bertemu dengan Kan’an, dan Kan’an memberitahu kepada Ibunya. Bahwa Ayahnya sedang berdakwah kepada orang-orang di pasar dan berkeliling untuk mengajak mereka bertakwa kepada Allah SWT.
Wali’ah berkata kepada Kan’an, “Berarti ayahmu tidak menghendaki kita menyembah tuhan-tuhan (berhala) yang telah memberikan rezeki dan memelihara kita. Sepanjang perjalanan mereka diam, dengan di dalam hati sudah kuat keingkarannya untuk tidakmenganut ajaran Nabi Nuh AS.
 

1 comment: